Friday, July 25, 2014

Artikel Pertama Gue untuk Majalaaah Ketjeh! YIPPY!

Hihi, iyaap bener bangeet, gue pengen nge-posting artikel bikinan pertama kali gue niih untuk majalah Prodi Jerman. Sebenernya majalahnya belom lounching sii yang isinya ada artikel yang gue tulis, tapi gue udah kepengen banget nunjukin tulisan itu di blog gue, hahaha. Abis harusnya udah tahun lalu munculnya tuh majalah, tapi ngga muncul-muncul. Kayanya si kaga bakal muncul, hihi. Jadi isi artikelnya itu adalaaaah:

deutsche Tanzenverein (DTV)
DTV itu kita ngajarin yang ga bisa, yang ga bisa belajar.
Narasumber: Ratu Dety Aulia Malik (Prodi Jerman/2009)
Yup! Kalimat yang menjadi judul di atas adalah kalimat berbahasa Jerman yang artinya “Komunitas Tari Jerman”. Komunitas Tari Jerman, atau biasa disebut DTV ini merupakan komunitas tari yang dibentuk pada tahun 2012 lalu yang dilandasi oleh inisatif dari beberapa mahasiswa Prodi Jerman yang sangat suka menari dan ingin menampung kemampuan menari mereka dan mahasiswa Prodi Jerman UI lainnya dalam suatu komunitas tari. Para mahasiswa penggagas tersebut pun ngga hanya berasal dari satu angakatan aja lho. Di angakatan 2009 Prodi Jerman ada Ratu Dety Aulia Malik dan Ichu Puspita Kusuma. Namun sebenernya, penggerak yang membuat DTV ini menjadi sebuah komunitas tari yang bener-bener terealisasi ialah Isna Nirwana dari angkatan 2010 Prodi Jerman.
Awal dibentuknya DTV ini para penggagas melihat bahwa banyak banget anak-anak Prodi Jerman yang bisa nari, tapi ga memiliki tempat untuk menyalurkan bakatnya itu. Ada komunitas tari UI tingkat universitas, tapi tempat latihannya jauh banget. So, akhirnya  mereka memutuskan untuk membentuk DTV yang memfokuskan pelatihan tariannya pada tarian tradisional dan modern.
Anak-anak anggota DTV ini biasanya melatih kemampuan menarinya rutin setiap hari Rabu, setelah  semua anggotanya kelar kuliah. Walau pun mereka terbagi menjadi dua, bukan berarti mereka terpisah dan ga bisa saling nari tarian lainnya. Anak-anak yang biasa ikutan tarian tradisional bisa banget nyoba belajar tarian modern, begitu juga sebaliknya. “Yang penting kan kita mau belajar nari,” kata salah satu penggagas DTV, Ratu Dety Aulia Malik, yang akrab disapa Ai.
Dari hasil latihan mereka udah lumayan banyak pencapaian yang dikumpulin oleh komunitas tari ini, mulai dari ngisi acara tahunan Prodi Jerman “KulturFest”, acara Kompas Kampus “Greenovation UI”, dan banyak lainnya. Bahkan DTV juga pernah mengikuti lomba mewakili Prodi Jerman di “Olimbud Tari FIB UI 2013” dan meraih posisi kedua lho. Itu adalah pencapaian yang luar biasa dari DTV dengan dapat menumbangkan empat belas jurusan lainnya yang ada di FIB walau pun baru seumur jagung. Das ist sehr wunderbar!

“Maunya si mau ada misi budaya gitu, tapi belom diurusin,” ungkap Ai dengan penuh harap saat ia ditanya mengenai harapan ke depan DTV. Mudah-mudahan DTV bisa terus berkarya mewakili Prodi Jerman ya, guys, dan harapan-harapannya juga bisa tercapai. Amin. Toi toi!


Semoga bermanfaat, guys, infonya. Mudah-mudahan kalian juga jadi terpacu buat mewujudkan sesuatu yang ingin kalian capai yaa! :D


Ini quote bener-bener ngena banget, tapi kereenn!

No comments:

Post a Comment