Wednesday, December 31, 2014

Selintas Tuturan Bertemakan Lingkungan: Bakar-bakaran!



Ini ada sedikit pemikiran gue yang gue terus pikirin yang berhubungan dengan masalah penenggelaman kapal nelayan asing yang udah awal bulan ini mulai dilakukan oleh TNI AL, Badan Koordinasi Keamanan Laut  (Bakorkamla), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kan kapal ditaro bom dan ditembakin dari jauh ya dan semua itu dilakukan di atas laut. Masuklah itu semua puing-puing ke dalem laut. Nah, apakah semua kandungan yang masuk ke dalem laut itu baik untuk ekosistem laut itu sendiri? Gimana pula sama asap dari hasil pembakaran tersebut? Itulah yang jadi pertanyaan gue dan di sini gue mau mencoba buat sedikit bertutur :p

Yak, udah jelas banget kan kalo asap bakal bikin polusi udara dan puing-puing bakal bikin tumpukan sampah lagi di dasar laut kita tercinta ini. Minyak bahan bakar yang ada dalam kapal yang dibakar tersebut juga akan menyumbangkan polusi zat kimia ke dalam laut. Gue jadi keinget sama kasus pulau sampah di Samudera Pasifik sana yang katanya gedenya itu udah agak lebih gede dari negara bagian Texas. Nah ada juga kasus Tsunami Aceh yang udah 10 tahun berlalu juga menyumbangkan sampah. Awalnya dalam pembersihan sampah, beberapa sampah tersebut ada yang dibuang ke dalam laut. Namun, karena didukung oleh berbagai pihak dan lembaga internasional akhirnya puing-puing dari bencana hebat tersebut dapat dikelola dengan baik, seperti me-recycle bahan-bahan bangunan menjadi bangunan rumah yang baru, jalan raya, dan juga barang meubel. Tapi kalo untuk kasus penenggelaman kapal nelayan asing...

Eits, tapi gue udah lumayan tenang mengenai masalah penenggelaman kapal ini. Berdasarkan berita yang gue baca dari tribunnews.com tak semua kapal asing pencuri ikan ditenggelamkan. Penenggelaman tersebut hanya sebagai efek jera kepada nelayan-nelayan dari negara lain agar tidak melakukan pencurian ikan lagi dan sebagai peringatan bagi nelayan lainnya.

Nah, selanjutnya yang bisa jadi masalah adalah dampak ke masyarakatnya ke dalam kehidupan mereka sehari-hari. Apakah perilaku ini malah bakal jadi contoh masyarakat untuk melenyapkan barang-barang yang menurut mereka harus mereka hancurkan dengan membakarnya? Yak, maksud gue adalah sampah rumah tangga yang emang udah kebiasaan dari zaman kapan tau sampe sekarang banyak yang ngebakar sampah rumah tangga mereka masing-masing. Yang gue takutkan adalah mereka semakin menginjak gas pada perbuatan mereka membakar sampah rumah tangga mereka dikarenakan, "itu pemerintah aja main bakar-bakaran kok, kok saya gak boleh ikutan bakar-bakaran?"

#saveourenvironment :)

No comments:

Post a Comment